Jangan Samakan Aku Dengannya
Dan aku terduduk.
aku diam, menangis dalam tawaku.
mulutku seperti habis fungsi ketika mendengar tanya itu.
aku tak tau, sungguh..
Ini nyata atau hanya mimpi semata?
atau mungkin sesuatu yang memang tak kasat mata?
Jikalau memang iya, bolehkah sedikit aku meminta?
aku tak ingin semua ini menjadi nyata
Cukup saja kau tau tawaku, bukan tangisku
Maaf..
Yaa, aku yang selalu salah dimatamu
bila itu yang membuat mu bahagia
aku terima..
aku tidak bisa menjadi sepertinya
tentu saja karena aku bukan dia
dan jangan harap aku akan mau menjadi "dia"
aku, hanyalaha aku
aku yang tak lebih berarti dari dia
aku yang dibuatmu terbang dan sekarang kau hempaskan
aku yang terlalu munafik untuk tidak mencintaimu
aku yang ingin kau jadi yang terkahir..
sayang...
0 komentar