Selamat Ulang Tahun, Kamu
"Hidup itu hanya sekali"
Begitu mereka bicara dan tanpa ragu tentu aku mengiyakannya.
Menjadi tua tentu sudah terpatri di dalam setiap pribadi, meski kita tidak pernah tau akan tumbuh menua bersama pribadi yang mana. Tapi ku harap kita bisa bersama sampa tua dan waktu itu tiba. Semoga semesta sedang berbaik hati untuk dapat ikut meng-Aamiin-i.
Aku bukan tidak ingin merangkai sebuah kata-kata layaknya seorang pujangga, hanya sebait dua bait kata pengiring doa yang ternyata aku bisa.
Setangkai daun tak akan selamanya menempel pada ranting sebuah pohon. Akan tiba saatnya ia menguning hingga suatu saat mengering dan berakhir di dalam tanah. Seperti daun, jadilah yang terbaik selagi masih berada dan menempel di ranting pohon yang kokoh, teruslah berusaha memberikan manfaat bagi banyak umat, hingga pada suatu saat, ranting harus menggugurkan daunnya dan memberikan kesempatan bagi yang lainnya untuk bisa maju. Kiranya begitu yang ku tahu untuk memaknai sebuah perjalanan hidup.
Hidup tak melulu soal cinta. Tapi segalanya akan berarti dengan cinta. Cintailah mereka yang mencintaimu dengan atau tanpa cintamu. Tak perlu bangga jika bisa mencinta dan dicinta banyak wanita namun lupa akan adanya mereka; Ayah, Ibu, adik, kakak, kerabat, teman dan semua orang yang ada di belakangmu. Teruslah menjadi kebanggan seperti yang selama ini mereka kuatkan dalam sebuah "Kami bangga padamu".
Grafik kedewasaan seharusnya berbanding lurus dengan usia seseorang. Namun terkadang usia tak mampu dijadikan latar sebuah tanda dewasa. Bukan bidangku untuk menerangkan bagaimana kriteria seorang dewasa, karena sejatinya aku bukan orang dewasa, ya menurutku tentunya. Kehidupan akan menuntut seseorang untuk berpikir jauh ke depan dengan segala baik, buruk dan semua risiko yang juga turut di dalamnya. Ku harap segala bentuk liku hidup itu mampu disikapi dengan penuh rasa tanggungjawab.
Berterima kasihlah pada-Nya sang pemberi hidup. Apapun itu, jangan lupa untuk selalu mengucap syukur, bukan malah memperbanyak kufur. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Perhatikan dirimu, sehat dan selalu dalam lindungannya itu doaku.
Kesuksesan telah menunggu untuk dijemput tuannya di ujung jalan sana. Jangan lupa bahagia, pesanku.
Aku mungkin bukan seseorang yang berarti. Pun dengan tulisan ini yang sedikit banyak hanya mengundang sensasi. Jadikan ini sebuah memori untuk memulai sebuah angka baru di hidupmu yang tidak singkat ini. Segala doa baik dan terbaik dariku turut serta mengiringi.
Selamat mengulang tahun, kamu, kesayangan, kakanya aku.
sumber: google.com
Note dedicated to you, ka Dito
0 komentar