Tentang 21
Bukan, tulisan ini bukanlah tentang review sebuah bioskop. Ini adalah salah satu rekam jejak hidup yang coba saya suratkan untuk kelak dibaca oleh entah siapa saja.
Suatu berkah yang luar biasa dapat kembali menghembuskan napas di perulangan hari ke-13 bulan 12 untuk yang ke-21 ini. Terima kasih ya Allah.
Suatu berkah yang luar biasa dapat kembali menghembuskan napas di perulangan hari ke-13 bulan 12 untuk yang ke-21 ini. Terima kasih ya Allah.
Baiklah, dari mana harus saya mulai cerita hari itu? Kejutan dari mereka yang tidak pernah disangka sepertinya bisa menjadi awal. Beberapa saat setelah meninggalkan saya dan menuju tempat seorang yang kebetulan juga berulang tahun pada malam itu, mereka kembali mengetuk pintu kamar. Tidak pernah terpikir bahwa mereka akan kembali, karena jujur saja kami tidak terlalu dekat. Entahlah, merasa tidak enak atau sekalian atau entah apalah namanya itu yang jelas saya berterima kasih. Sebut saja kebetulan yang disengaja. Sekali lagi, terima kasih Seko, Inka, Dewi, Dina dan Detty.
Keluarga di rumah menelepon di 10 menit sebelum hari itu tiba dan beberapa ucapan juga doa dari orang-orang terkasih mulai berdatangan. Terima kasih.
Senin harinya, di kampus.
Saya gak pernah mengharap adanya sebuah kejutan lain, tapi ternyata tanda sayang itu kembali mengalir. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu ramai, kali ini saya hanya dengan dua orang sahabat di samping saya. Sebuah ungkapan kesal dari seorang sahabat karena sureprise-nya gagal, mengisi sore hari itu. Beberapa menit sebelum kepulangan, bertempat di salah satu laboratorium di jurusan, lilin bertuliskan HAPPY BIRTHDAY yang didirikan di atas sebuah brownis berhasil saya padamkan. Hawa mahasiswa tingkat akhir begitu terasa di perayaan sederhana kali ini. Ah, terima kasih Dahil, Geng, masih menyempatkan untuk mengingat bahkan memberi hadiah seperti ini di tengah euphoria penelitian kita. Terima kasih, kalian.
Dilancarkan penelitian, kelulusan dan segala urusannya adalah tema doa tahun ini. Doa untuk disegerakan menemukan partner hidup, agar ada yang menemani traveling-an juga masih menjadi trending topic seperti beberapa tahun terakhir. Masih banyak harapan, semoga dan cita-cita yang harus digapai dan diselesaikan, ingatkan saya untuk berhenti sejenak dan melihat ke bawah jika terlalu sibuk mengangkat kepala.
Apapun doa-doa yang telah diberikan, maha Aamiin untuk ke semua doa baik itu. Keberuntungan saya hari ini dan atau hari lainnya mungkin berasal dari salah satu doa mereka pun doa orang tua saya.
Berbicara perihal kejutan dan doa-doa, ingatkah tulisan yang saya buat pada perulangan tahun ke-20? Silakan baca di sini. Tentang orang spesial yang saat itu ada di hari bahagia saya. Seperti yang tertulis di sana, itu adalah tahun pertama dan terakhir saya bersama ia sang pemilik-mata-pembuat-jatuh-cinta. Ah, tidak baik rasanya mengingat kesuraman di tengah momen kebahagiaan seperti ini.
Meskipun tidak sesempurna sebelumnya, saya tetap bahagia dan mensyukuri untuk segalanya. Tak ada yang bisa saya beri selain terima kasih. Semoga doa-doa baik juga berbalik ke kalian semua. Beberapa keceriaan yang mampu saya bekukan ada di bawah sini, juga ucapan-ucapan dari sahabat, teman-teman dan semuanya mulai dari yang ngeselin sampe yang bikin terharu. Terima kasih.
Perjalanan saya menjadi seorang yang lebih dewasa di-21 sepertinya akan lebih menarik. Well, lets see, sampai ketemu di 13 tahun depan.
Senin harinya, di kampus.
Saya gak pernah mengharap adanya sebuah kejutan lain, tapi ternyata tanda sayang itu kembali mengalir. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu ramai, kali ini saya hanya dengan dua orang sahabat di samping saya. Sebuah ungkapan kesal dari seorang sahabat karena sureprise-nya gagal, mengisi sore hari itu. Beberapa menit sebelum kepulangan, bertempat di salah satu laboratorium di jurusan, lilin bertuliskan HAPPY BIRTHDAY yang didirikan di atas sebuah brownis berhasil saya padamkan. Hawa mahasiswa tingkat akhir begitu terasa di perayaan sederhana kali ini. Ah, terima kasih Dahil, Geng, masih menyempatkan untuk mengingat bahkan memberi hadiah seperti ini di tengah euphoria penelitian kita. Terima kasih, kalian.
Dilancarkan penelitian, kelulusan dan segala urusannya adalah tema doa tahun ini. Doa untuk disegerakan menemukan partner hidup, agar ada yang menemani traveling-an juga masih menjadi trending topic seperti beberapa tahun terakhir. Masih banyak harapan, semoga dan cita-cita yang harus digapai dan diselesaikan, ingatkan saya untuk berhenti sejenak dan melihat ke bawah jika terlalu sibuk mengangkat kepala.
Apapun doa-doa yang telah diberikan, maha Aamiin untuk ke semua doa baik itu. Keberuntungan saya hari ini dan atau hari lainnya mungkin berasal dari salah satu doa mereka pun doa orang tua saya.
Berbicara perihal kejutan dan doa-doa, ingatkah tulisan yang saya buat pada perulangan tahun ke-20? Silakan baca di sini. Tentang orang spesial yang saat itu ada di hari bahagia saya. Seperti yang tertulis di sana, itu adalah tahun pertama dan terakhir saya bersama ia sang pemilik-mata-pembuat-jatuh-cinta. Ah, tidak baik rasanya mengingat kesuraman di tengah momen kebahagiaan seperti ini.
Meskipun tidak sesempurna sebelumnya, saya tetap bahagia dan mensyukuri untuk segalanya. Tak ada yang bisa saya beri selain terima kasih. Semoga doa-doa baik juga berbalik ke kalian semua. Beberapa keceriaan yang mampu saya bekukan ada di bawah sini, juga ucapan-ucapan dari sahabat, teman-teman dan semuanya mulai dari yang ngeselin sampe yang bikin terharu. Terima kasih.
Sengaja ambil yang blur. Makasi cek, udah diajak niup lilin. Haha |
Cuma bertiga, di lab. Sah jadi anak penelitian |
0 komentar