Tidak banyak yang ingin aku sampaikan di surat pertama kita, ah, surat-suratku mungkin terdengar lebih bisa diterima. 

Surat yang lagi bertuankan kamu kali ini menjadi pembuka rangkaian menulis surat cinta hingga 30 hari ke depan. Yaaaa, baiklah, ini bukanlah surat cinta antara aku dan kamu pun aku dengannya, hanya beberapa baris kata yang kadang aku lebih senang untuk menyuratkannya karena tak bisa untuk melisankannya.

Hai, 

Jika rindu itu terlalu tidak sopan untuk aku ucapkan, ijinkan aku untuk menyampaikan doa atas hari yang kembali kamu ulang di tahun ini. Selamat mengulang tahun, 

Doaku kali ini tidak jauh berbeda dari doa-doa yang biasa aku pinta kepada Tuhan untukmu. Semoga segala semoga yang kamu, aku dan siapapun semogakan untukmu dan kebaikanmu tidak hanya sekedar semoga. Aamiin. 

Berbahagialah kamu dengan dirimu sendiri dan bersama mereka yang bisa membahagiakanmu. Aku selalu mendoakan yang terbaik, meski berada jauh di belakangmu. 

Ditulis di Indralaya, 29 Februari 2015

Tertanda, 

Aku