Ritual Merancang Resolusi

by - 05:42

Halooooooo

Postingan perdana di 2015 nih. Kemarin juga jadi yang perdana buat gue menghabiskan malam tahun baru sama anak GS. Perdana sekaligus terakhir sih kalo itu kayanya. Cerita sedikit ya, acara kemarin itu banyak yang ngga bisa datang, tapi secara keseluruhan tetap seru kalo sama mereka mah. Trus, karena ga boleh ngidupin kembang api di daerah komplek tempat kita ngadain acara, jadilah kita keluar malem itu. Niat awal si mau liat kembang api di luar, tapi ujug-ujug malah muter-muter sampe akhirnya beli durian dan makan di bawah ampera.

Well, mau bahas apa kita sekarang ini? Berhubung masih suasana tahun baru kita ngomongin resolusi aja kali ya.

Beberapa orang mulai sibuk mempersiapkan resolusi mereka untuk satu tahun ke depan di setiap tahun baru, sisanya lebih memilih mengikuti alur, kamu termasuk yang mana? Sebenernya perlu gak sih merancang resolusi di setiap awal pergantian tahun? Perlu gak perlu sih menurut gue. Perlu biar setidaknya kita tahu target yang akan kita capai, gak perlu kalo ternyata itu cuma sekedar wacana tanpa ada laksana.

Apa resolusi dibuat cuma saat tahun baru? Kalo iya, kenapa? Ngga juga sih sebenernya, berdasar definisi dari KBBI, resolusi itu artinya utusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan, jadi gak musti dilakukan hanya pada saat tahun baru, Resolusi bisa dibuat setiap bulan atau bahakan dapat dibuat menjadi goals di setiap hari. Semisal merasa terlalu jauh untuk buat resolusi tahunan, buatlah bulanan atau mingguan.

Jadi kayanya, perihal resolusi yang banyak diumbar orang pada awal tahun itu hanya ritual saja. Semacam ucapan "(Month), please be nice" yang dibuat setiap bulan baru, karena pada akhirnya "Resolusi tahun ini adalah bla bla bla bla" lebih banyak akan menjadi "Yaudahlah, ikutin aja"

You May Also Like

0 komentar