Ketika Hanya Menjadi Sebuah Ketika
Ketika keinginan tak sejalan dengan kenyataan
Ketika kenyataan tak sesuai dengan impian
Ketika impian tak dapat capai
Ketika kekecewaan tak dapat dihindarkan
Menjadi mahasiswa komunikasi hanya sebuah harapan
Ketka gebetan mulai berhenti mengejar
Ketika sadar tak ada lagi pendekatan
Tak sampai satu bulan
Ketika sms mulai diacuhkan
Ketika kembali dalam kesendirian
Ketika kangen dengan mantan
Ketika mendengar mantan sudah punya pacar
Ketika mantan seperti setan
Ketika menjadi mahasiswa rantauan
Gaada uang diakhir bulan
Hanya sisa uang duapuluh ribuan
Gorengan menjadi teman makan
Puasa pun menjadi kebiasaan
Ketika melihat teman bisa pulang
Iri juga ingin pulang
Tak ada lagi yang bilang "sabar ndut" *apasih
Ketika banyak mata kuliah yang rawan
IP mulai dikhawatirkan
Ketika jemari ini rindu akan sebuah genggaman
Ketika kepala ini menginginkan sebuah belaian
Ketika pelukkan tak lagi didapatkan
Ketika telinga ini haus akan pujian
Ketika kasih sayang tak dapat dicurahkan
Ketika malam minggu menjadi sebuah ancaman
Ketika tak ada sosok yang dirindukan
Ketika single itu menjadi sebuah pilihan
Ketika bahagia itu dapat disederhanakan
Bersyukur itu indah bila dilakukan
Ketika jam kuliah datang
Mengharuskan saya memberhentikan penulisan
Sampai jumpa diakhir pekan
See yaaa
0 komentar