Sialnya, kali ni aku masuk dalam kategori kalompok orang yang terakhir.

Tidak begitu ku mengerti kapan dan bagaimana perasaan ini muncul.

Aku juga tidak yakin betul akan perasaan ini, tapi sepertinya memang benar aku mengagumimu.


Berawal dari..... ah aku tak tau bagaimana awalnya, perasaan ini muncul begitu saja.
Bukan suatu hal yang mudah untuk mengatakan apalagi menyatakan perasaan pada seseorang yang kita kagumi.
Terlebih itu aku, seorang wanita.

Seorang pengagum rahasia tau persis apa-apa saja kesukaan seseorang yang dikaguminya.
Mulai dari makanan, hobi, artis favorit, klub bola kesayangan bahkan tau jadwal kuliahnya.
Sebut saja hal ini juga terjadi padaku.
Aku tau jam berapa kau bangun
aku tau apa-apa saja kegiatanmu
aku tau kau akan berusaha terjaga hingga dini hari untuk menonton pertandingan klub bola kesayanganmu,
bahkan aku tau emot yang sering kau gunakan dalam percakapan.
Hanya satu hal yang tidak kuketahui, perasaanmu.

Bahagiaku sederhana. melihatmu punggungmu menjauhi ku,
menoleh seolah acuh ketika kau melihatku,
mengetahui apa-apa saja yang kau lakukan cukup membuat senyumku terjaga seharian.

Entah sampai kapan ini akan dipendam layaknya sebuah harta karun.
Terlalu takut diri ini jika kau menjauh setelahnya,
terlalu tidak siap diri ini menerima bahwa kau tidak punya perasaan yang sama,

Teruntuk kamu yang tidak akan pernah tahu ini untukmu