Beberapa rindu diciptakan untuk membuat pemiliknya tetap waras. Beruntungnya, bukan hanya aku sang pemilik rindu kali ini, tetapi juga mereka yang berada di atas sana.

“Kepada rintik hujan pertama di bulan November, kamu di mana? Tahukah kamu bahwa semesta kini sedang menanti kehadiranmu?” aku mendongak ke atas langit, berharap ia yang dulu pernah singgah mendengar lirih hatiku ini.

pic via tumblr

Ah ya, terimakasih Tuhan malam ini kembali hujanmu turun membasahi bumi Sriwijaya ini. Setidaknya aku bisa tidur lelap malm ini dan untungnya besok hari minggu jadi tidak perlu khawatir akan jalanan yang becek saat ingin berangkat ngampus.

Aku suka hujan..

karena hujan membawa pelangi disetiap tetesnya.

Jika rindu ini hujan, entah sudah berapa banyak sungai yang menjadi danau, danau yang menjadi lautan dan lautan yang menjadi samudera.

Jika sayang ini hujan, tak dapat lagi terhitung banyaknya tetesan kasih sayang yang ku curahkan.

Jika air mata ini hujan, akan ada pelangi indah yang muncul disetiap ujungnya.

Hujan kali ini menghujam seluruh jantung kota beserta isi-isinya.
Hujan dapat dengan mudah membuka tabir rindu kepada siapa saja yang ia mau.

menelusup ke dalam ruang kenangan dengan paksa.

Sebut saja malam ini aku rindu.
pun aku tidak mengetahuinya dengan jelas kepada siapa rindu ini tertuju.
Entahlah, semua ini terlihat samar.
sSmua masih sama seperti dulu, sebelum aku terbangun dari tidurku.
Ah, itu semua hanya mimpi.
Aku, kamu, kita, mereka...

Tuhan, jika boleh ku mengadu..
Tuhan, jika boleh ku meminta..
aku ingin cepat segera berkumpul bersama mereka, aku ingin ada seseorang yang menemaniku dan ikut berkumpul bersama mereka.
Tuhan, kuharap Kau berkenan mengabulkan sedikt pintaku..

Sepertinya rasa itu memang benar adanya. Aku suka. Entahlah pantas atau tidak perasaan ini kusebut cinta, yang ku tau, mematung tubuh ini ketika kau didekatku, seketika kaku lidah ini saat ingin membalas guyonmu, tarpelanga mata ini menangkap sinaran di matamu dan senyum itu yang terus berada dalam benakku.

Bukan cinta namanya jika semua berjalan mulus-mulus saja. Yah, namanya juga hidup kadang harus berani memulai untuk mendapatkan, kadang harus mundur perlahan untuk melupakan dan kadang harus rela bertahan dalam ketidakpastian.

Aku hanyalah aku. Aku bukanlah anak seorang pejabat teras, bukan juga seorang gadis cantik yang dikagumi banyak pria. Maaf atas kelancanganku mengagumi bahkan menginginkanmu. 

Kita duduk saling bertautan tanpa pembicaraan

Aku ingat tatapan yang diiringi senyum itu

Ah, aku rindu..

Pekat tatapmu masih tersisa dalam ingatan

Kesederhanaan mampu menumpahkan segala keegoisan

Kekaguman tiada mampu ku tahan

Kamu, aku rindu..

Selamat hari puisi, kamu inspirasi