Sebuah Pengakuan

by - 01:33

Aku benci..

Perasaan itu hingga kini masih tersisa.
Ingatan akan kita berhasil mendobrak ruang kenangan tak seberapa.
Nyaris tak berjeda diri ini disambangi rindu kepadanya.
Ah, andai dulu rasa itu tak pernah ada.
Nampaknya takkan ada jarak sejauh bintang di antara kita.
Degup jantung saat pertama mungkin sudah terlupa.
Indahnya waktu bersama juga lenyap tergerus arus masa.
Tersisa hanya benci dan air dari kelopak mata.
Olehmu aku merasa kembali diwarnakan hidupnya.



Ramai tawa tak lagi ada, diam juga kian tak bermakna.
Indera yang ada gugur sudah fungsinya, ya, mati rasa sepertinya.
Adalah pergi satu-satunya cara agar kembali seperti biasa.
Nada-nada indah sekejap menjadi begitu semerawut di telinga.
Tidak kah kamu merasa?
Olehmu aku kembali merasakan cinta dan jatuh karenanya.
Riuh ombak tak seberapa dengan karang yang  berkali dihempasnya.
Inilah akhir dari kita yang memang tak pernah mereka inginkan ada.

You May Also Like

0 komentar